"Perbuatan Baik tidak akan bisa dihalangai dan dikalahkan oleh rencana jahat"
Saudara-saudari terkasih, tidak semua orang bisa menerima, mengakui dan mengapresiasi pekerjaan-pekerjaan baik yang kita lakukan. Akan tetapi, apakah kita harus berhenti berbuat baik hanya karena orang tidak memuji kita? Santa Teresia Kalkuta pernah mengatakan, "Lakukanlah perkerjaan-pekerjaan yang yang kecil dengan cinta yang besar."
Orang-orang Farisi tidak hanya membenci Yesus dan tidak mengakui perbuatan baik yang dilakukan oleh Yesus. Mereka bahkan berniat dan berencana untuk membunuh Yesus. Akan tetapi Yesus tidak akan pernah bisa dikalahkan oleh siapapun. Ia mengetahui kejahatan hati orang-orang Farisi sehingga Ia menyingkir dari mereka. Hal ini telah dinubuatkan oleh Yesaya sejak Perjanjian Lama.
Yesaya berseru, “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan. Roh-Ku akan Kucurahkan atas Dia, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada sekalian bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak, suara-Nya tidak terdengar di jalan-jalan.”
Ketika kita melakukan perbuatan baik dengan cinta yang besar, maka kebaikan itu menarik banyak orang untuk datang kepada kita. Percayalah bahwa perbuatan kita yang baik akan mengalahkan segala niat dan rencana jahat dari siapapun yang mau menghalanginya. Demikian pula perbuatan baik kita akan menarik begitu banyak orang untuk mengikuti kita.
Yesus ditolak dan ingin dibunuh oleh orang-orang Farisi, namun ada begitu banyak orang yang mencari Yesus untuk meminta penyembuhan dari Yesus. Kebaikan tak akan pernah dilenyapkan oleh kejahatan. Yesaya telah bernubuat, "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbuh yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Kepada-Nyalah semua bangsa akan berharap.”
Teruslah optimis di dalam hidup meski kita akan selalu mengalami tantangan dan kesulitan. Berbuatlah baik tanpa menyerah di dalam hidup, meskipun kita akan selalu dihalangi. Janganlah merasa sendiri dan ditinggalkan, karena Yesus selalu ada dan menopang kita. Tuhan memberkati kita sekalian, amen.
Posting Komentar untuk "Renungan Harian – Pekan Biasa XV; Sabtu, 19 Juli 2025 (Bac. I. Kel. 12:37-42; Bac. Injil. Mat. 12:14-21)"