Renungan Harian - Pekan Biasa XXVII; Senin, 6 Oktober 2025


Bacaan Pertama (Yunus. 1:1-17; 2:10); Bacaan Injil (Lukas. 10:25-37)

"Pergilah dan lakukanlah demikian; Kasih"

    Saudara-saudari terkasih, Yunus kalah. Ia lari dari tugas dan tanggungjawabnya sebagai utusan dan pewarta Allah. Keputusan untuk pergi ke Yafo adalah langkah yang menentukan nasib Yunus. Kapal yang ditumpangi Yunus diterpa angin ribut dan badai. Yunus pun dicampakkan ke laut dan ditelah ikan. Namun, Tuhan mengasihinya. Tiga hari kemudian, ia selamat kembali.

    Yesus menegaskan kepada kita para pengikut Kristus bahwa tindakan mengasihi adalah syarat mutlak bagi kita untuk memperoleh hidup kekal. “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati dan jiwa, dengan kekuatan dan akal budi. Dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

    Kasih adalah tujuan di balik pelaksanaan tugas dan tanggungjawab sebagai pengikut Kristus. Namun, bukan hanya Yunus. Imam dan Lewi pun demikian. Mereka lari dari tanggungjawab terhadap sesama yang menderita. Hanya orang Samaria yang sungguh tergerak hati oleh belas kasih terhadap sesama yang terluka. Ia membalut luka-lukanya, serta menyiraminya dengan minyak dan anggur. Ia menaikkannya ke atas keledai tunggangannya, serta membawanya ke penginapan, dan merawatnya. Ia pun menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan untuk merawatnya. Jika kurang, maka ia akan menggenapinya. 

    Dari ketiga orang yakni Imam, Lewi, dan Orang Samaria, hanya orang Samaria yang adalah sesama manusia dari orang yang terluka. "Pergilah dan Lakukanlah demikian", adalah kata-kata Yesus yang ditujukan bukan hanya untuk ahli taurat, namun terlebih untuk kita semua yang sedang hidup di dunia dan berjalan bersama sesama yang sedang menangis, menderita, dan terluka di depan mata kita. Tuhan memberkati kita sekalian, amen

 

  

Posting Komentar untuk "Renungan Harian - Pekan Biasa XXVII; Senin, 6 Oktober 2025"