supaya dapat memahami misteri Allah.”
Saudara-saudari terkasih, pernakah anda ragu di
dalam hidup? Ragu terhadap orang lain, ragu dalam mengambil keputusan, atau bahkan
ragu terhadap diri sendiri? Tomas, seorang murid Yesus pun mengalaminya. Ia
ragu bahkan tidak percaya. Ia tidak mau percaya kepada Tuhan berdasarkan
kesaksian orang. Oleh karena itu, ketika para murid lainnya berkata kepadanya
bahwa mereka telah melihat Tuhan, Tomas menjawab, “Sebelum aku melihat bekas
paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku
itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan
percaya.”
Tomas mau melihat Yesus secara nyata dan langsung
agar ia percaya. Oleh karena itu, ketika Yesus menampakkan diri kepadanya, ia pun
percaya. Kata Yesus kepada para murid dan Tomas, “Damai sejahtera bagimu!”
Kemudian Yesus menyapa Thomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku,
ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan jangan engkau tidak
percaya lagi, melainkan percayalah.” Lalu Tomas menjawab Yesus katanya, “Ya
Tuhanku dan Allahku!”
Yesus menghendaki agar kita percaya kepada-Nya bukan
lewat pembuktian inderawi, yaitu melihat Yesus secara fisik atau langsung. Lewat bacaan Injil, Yesus menegur Tomas dan kita
semua dengan berkata, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Artinya, iman
kita kepada Tuhan hendaknya dilandasi oleh sikap kerendahan hati, kearifan
budi, dan kepasrahan total. Maka, marilah kita senantiasa merendahkan diri di
hadapan Tuhan, menyadari keterbatasan akal budi kita untuk memahami Tuhan yang
tak terbatas, dan menggantungkan diri kita kepada Tuhan yang berkuasa atas
hidup dan mati kita. Tuhan memberkati kita semua, amen.
Posting Komentar untuk "Renungan Harian – Minggu Biasa XIII; Kamis, 3 Juli 2025, Pesta Santo Tomas, Rasul (Bac. I. Ef. 2:19-22, Bac. Injil. Yoh. 20:24-29)"