Renungan Harian – Minggu Biasa XIV; Selasa, 8 Juli 2025 (Bac. I. Kej. 32:22-32; Bac. Injil. Mat. 9:32-38)

 


“Berbuat baiklah meski dihina. Lakukanlah segala kebaikan dari hati yang berbelas kasih, seperti Yesus yang senantiasa berkeliling sambil berbuat baik.”

Saudara-saudari terkasih, banyak orang kagum dan tercengang dengan sosok pribadi Yesus. Ia berhasil mengusir setan dalam diri orang bisu, sehingga orang bisu dapat berbicara. Maka, banyak orang berkata, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang Israel.” Mereka heran karena menyaksikan kuasa Yesus yang begitu besar.

Kita pun pasti mengalami bahwa di antara sekian orang yang terkagum-tagum menyaksikan kebaikan kita, ada pula orang yang menjelekkan kita. Yesus pun mengalami hal demikian. Ia berbuat baik, namun orang Farisi menuduh Yesus katanya, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”

Yesus tidak pernah berhenti berbuat baik. Kebaikan dan kebenaran yang dilakukan dan diperjuangkan oleh Yesus tidak dapat dihentikan oleh siapa pun termasuk setan. Yesus terus berkeliling ke semua kota dan desa, mengajar dalam rumah ibadat, mewartakan Injil Kerajaan Surga, dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Segala perbuatan baik yang dilakukan oleh Yesus bersumber dari hati Yesus yang berbelas kasih. Ia tidak mengejar keberhasilan di balik setiap perbuatan baik-Nya. Ia pun bukan mencari pujian dan pengakuan dari orang lain. Ia selalu melakukan segala kebaikan karena ketergerakan hati-Nya oleh belas kasihan kepada orang banyak yang terlantar seperti domba tak bergembala.

Yesus menyadarkan kita sebagai para murid-Nya lewat sabda-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian untuk mengirim pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”

Marilah kita menjadi pekerja-pekerja tuaian yaitu menyelamatkan jiwa-jiwa sesama di sekitar kita. Kita ditantang oleh situasi dan orang-orang yang berniat menghambat dan menghentikannya. Kita senantiasa berbuat baik, bukan karena mau dipuji dan diakui orang, melainkan karena hati kita tergerak oleh belas kasihan seperti Yesus yang selalu tergerak hati menolong dan menyelamatkan semua orang, agar mereka yang cemas dengan masa depan, mereka yang sakit, dan lemah menemukan kasih dan harapan di dalam Allah. Tuhan memberkati kita semua.

Posting Komentar untuk "Renungan Harian – Minggu Biasa XIV; Selasa, 8 Juli 2025 (Bac. I. Kej. 32:22-32; Bac. Injil. Mat. 9:32-38)"