“Kalian telah
memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Saudara-saudari terkasih, seorang murid Yesus yang
sejati senantiasa hidup bagi orang banyak. Sebaliknya, ia tidak memikirkan
dirinya sendiri. Yesus bersabda kepada kedua belas murid, “Pergilah dan
wartakanlah: Kerajaan Allah sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit;
bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian
telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berilah pula dengan
cuma-cuma.”
Yesus telah memberi kuasa dan karunia-karunia kepada
para murid dan kita semua. Ia mengehendaki agar kita senantiasa memberi diri,
kemampuan, bakat, serta kuasa dan karunia yang ada di dalam diri kita untuk
keselamatan banyak orang. Sebaliknya, kita harus mampu mengosongkan diri dan
menghindari diri dari kelekatan-kelekatan pada hal-hal duniawi.
Yesus berkata kepada para murid dan kepada kita
semua, “Janganlah kalian membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat
pinggangmu. Janganlah kalian membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kalian
membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut
mendapat upahnya. Apabila kalian masuk kota atau desa, carilah di situ seorang
yang layak, dan tinggallah padanya sampai kalian berangkat.”
Seorang murid Yesus pun harus membawa damai kepada
orang lain. Sekalipun kita ditolak atau tidak dihargai, kita selalu tegar dan
kuat, serta tidak mudah menyerah. Yesus berkata, “Apabila kalian masuk rumah
orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu
turun kepadanya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang
tidak menerima kalian dan tidak mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan
tinggalkanlah rumah atau kota itu, dan kebaskanlah debunya dari kakimu.”
Kita mohon kepada Yesus untuk menguatkan kita dengan
Roh Kudus-Nya agar kita selalu memberi diri bagi banyak orang, mampu menguasai
dan menghindari segala macam kelekatan pada hal duniawi, serta membawa damai
kepada sesama. Tuhan memberkati kita sekalian, amen.
Posting Komentar untuk "Renungan Harian – Pekan Biasa XIV; Kamis, 10 Juli 2025 (Bac. I. Kej. 44:18-21.23-29; 45:1-5; Bac. Injil. Mat. 10:7-15)"