Renungan Harian – Pekan Biasa XV; Selasa, 15 Juli 2025; Peringatan Wajib St. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja (Bac. I. Kel. 2:1-15ab; Mat. 11:20-24)

“Bertobat dan berbaliklah kepada Allah”

Saudara-saudari terkasih, kita pasti pernah melakukan dosa dan kesalahan. Kenyataan ini memperlihatkan sisi kerapuhan dan keterbatasan kita sebagai manusia. Akan tetapi Tuhan memandang kita dengan penuh kasih sayang. Ia tidak mengukur kita dari seberapa banyak dan besarnya kesalahan kita. Ia sebaliknya memberikan kesempatan kepada kita dan melihat sejauh mana kita berubah dan berbalik kepada Allah.

Oleh karena itu, Yesus mengecam kota-kota yang tidak bertobat. Yesus berkata, “Celakalah engkau. Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Karena jika Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah Kulakukan di tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu, Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu."

Yesus menunjukkan kepada kita bahaya dan konsekuensi antara mereka yang tidak bertobat karena sama sekali tidak mengenal Allah dan mereka yang mengenal serta mendengarkan firman Allah, namun tidak mau bertobat. Mereka yang mengenal Allah namun tidak bertobat akan dihakimi. Pada hari penghakiman, mereka akan menanggung konsekuensi yang lebih berat karena mengenal Allah namun tidak bertobat.

Sebagai murid Kristus kita dipanggil untuk bertobat. Kita bertobat dari pikiran jahat, suka menjatuhkan orang lain, manipulatif dan ketidakjujuran, angkuh hati dan sombong, mau menang sendiri atau tidak mau mengalah, segala kemunafikan, dan sebagainya. Jika kita tidak mau bertobat, maka kita akan mengalami kematian. Namun ketika kita bertobat dan membaharui diri, maka kita akan memperoleh hidup yang kekal. Maka, marilah kita terus-menerus membaharui diri. Tuhan memberkati kita sekalian, amen