"Grace is a gift from God"
Saudara-saudari terkasih, "grace is a gift from God" - Rahmat adalah pemberian Allah. Allah menyediakan rahmat bagi kita. Tetapi kita dapat mengalamai dan merasakan rahmat itu apabila kita membuka hati untuk menerima tawaran rahmat dari Allah.
Allah menawarkan kepada kita rahmat keberhasilan, anggota tubuh yang lengkap, potensi dan kemampuan, kesehatan yang baik, dan umur yang panjang, kearifan dan kebijaksanaan, kesetiaan, kerendahan hati, dan kesebaran, bahkan rahmat untuk memahami misteri atau rahasia Kerajaan Allah. Semuanya tidak terjadi dengan sendirinya, selain kita sendirilah yang harus menerima dan mengusahakannya.
Ketika para murid bertanya kepada Yesus, "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dengan perumpamaan?" Yesus menjawab, "Kepadamu diberi karunia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi kepada mereka tidak. Sebab siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapaun yang ada padanya akan diambil darinya."
Jika kita sungguh-sungguh menerima, mensyukuri, dan menggunakan kesempatan dan rahmat-rahmat yang ditawarkan oleh Allah kepada kita, maka Allah sendiri telah berkata bahwa hidup kita akan berkelimpahan. Maka jauhkanlah energi-energi negatif yang mematikan diri kita yakni rasa malas, putus asa dan mudah menyerah, minder, suka mengeluh, dengki dan iri hati, dan sebagainya.
Gunakanlah mata untuk melihat sesama dan masa depan secara positif dan optimis, hati untuk tetap tenang, tegar, sabar, dan berjuang, demikian pula tangan dan kaki untuk bekerja dan bertindak secara bijaksana, serta akal budi teristimewa untuk memahami, mengerti dan melaksanakan apa yang Allah kehendaki bagi kebaikan hidup kita. Tuhan memberkati kita sekalian, amen.
Posting Komentar untuk "Renungan Harian – Pekan Biasa XVI; Kamis, 24 Juli 2025 (Bac. I. Kel. 16:1-5.9-15; Bac. Injil. Mat. 13:1-9)"