“Yang tidak baik
dan tidak benar, akan dicampakkan ke dalam dapur api; tempat tangisan, ratapan dan
kertakan gigi”
Saudara-saudari terkasih, kita semua bisa masuk
dalam Kerajaan Surga. Akan tetapi ada kriteria ukuran kelayakan bagi kita.
Yesus berkata, “Kerajaan Surga seumpama pukat yang dilabuhkan
di laut, lalu mengumpulkan jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang
ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik
dikumpulkan ke pasu, yang buruk dibuang.”
Kriteria atau ukuran seseorang layak masuk dalam
Kerajaan Surga ialah kebaikan dan kebenaran. Yesus berkata, “Pada akhir zaman,
malaikat-malaikat datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat
lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertakan
gigi.”
Orang yang hidupnya tidak baik dan tidak benar,
tidak layak masuk ke dalam Kerajaan Surga dan konsekuensinya ia dicampakkan ke
dalam dapur api dimana terdapat ratap, tangis, dan kertak gigi.
Marilah kita selalu sadar dan ingat bahwa kita hidup
di dunia untuk berbuat kasih, kebaikan, dan kebenaran. Kita berjuang di dunia untuk
menjadi orang hebat, pandai, terampil, tegas terhadap diri dan terhadap sesama,
menjadi pemimpin yang terkenal dan dipuji, namun kalau kita tidak memiliki
kasih, kebaikan, dan kebenaran, maka semuanya sia-sia.
Jika kita tidak mengasihi, menjadi orang jahat, dan tidak jujur, maka kita tidak layak memasuki Kerajaan Surga. Konsekuensinya, kita akan dicampakkan ke dalam dapur api dimana terdapat ratapan,
tangisan, dan kertakan gigi. Maka, kasih, kebaikan, dan kebenaran di atas
segala-galanya dan melandasi segalanya. Tuhan memberkati kita sekalian, amen
Posting Komentar untuk "Renungan Harian – Pekan Biasa XVII; Kamis, 31 Juli 2025; Peringatan Wajib St. Ignasius De Loyola, Imam (Bac. I. Kel. 40:16-19.34-38; Mat. 13:47-53)"