“Kerajaan Surga
seumpama harta terpendam di ladang, dan mutiara indah yang dibeli oleh pedagang”
Saudara-saudari terkasih, Kerajaan Surga bukanlah
harga atau sekedar jaminan. Yesus mengumpamakan Kerajaan Surga seumpama harta
terpendam di ladang yang dibeli oleh seseorang dan mutiara yang indah yang dibeli oleh seorang pedagang.
Yesus berkata, “Hal Kerajaan Surga seumpama harta
terpendam di ladang yang ditemukan orang lalu dipendam. Karena sukacitanya, ia
pergi menjual semua miliknya dan membeli ladang itu.”
Yesus pun berkata, “Kerajaan Surga seumpama seorang
pedagang yang mencari mutiara indah. Setelah ditemukan, ia pergi menjual
seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”
Mungkin kita termasuk tipe orang yang pekerja keras.
Setiap hari, tidak ada waktu dan kesempatan yang terlewati. Kita selalu saja
bekerja baik di rumah maupun di tempat kerja. Mungkin kita termasuk tipe orang
yang produktif. Setiap saat kita selalu menghasilkan dan mendatangkan uang lewat pekerjaan kita.
Tuhan mengajak kita untuk bertanya, sudahkah aku
bersukacita dan berbahagia di dalam hidup ini? Ciri dan wujud nyata hadirnya Kerajaan
Allah di dunia adalah ketika kita mengalami kebahagiaan, kedamaian, dan
sukacita.
Harta duniawi sangatlah penting, namun belum cukup bagi
kita untuk menikmati kebahagiaan dan sukacita. Itu hanya kita alami tatkala
kita melepaskan segala-galanya karena kita telah sungguh-sungguh menemukan,
mengalami dan merasakan kasih dan sentuhan pengampunan dari Yesus.
Apakah di dalam keterpurukan, keberdosaan, kejatuhan,
kesulitan, dan pergumulan, kita dapat sungguh mengalami kehadiran Yesus yang
mengasihi, mengampuni, menguatkan, meneguhkan, membebaskan, dan melindungi kita? Tuhan
memberkati kita sekalian
Posting Komentar untuk "Renungan Harian – Pekan Biasa XVII; Rabu, 30 Juli 2025 (Bac. I. Kel. 34:29-35; Bac. Injil. Mat. 13:44-46)"