Bacaan I. Bilangan. 11:4b-15; Bacaan Injil. Matius.
14:13-21
"Kamu harus memberi mereka makan"
Saudara-saudari terkasih, Yesus adalah Musa baru yang menunjukan kepada kita kualitas diri-Nya sebagai Allah yang berbelas kasih kepada manusia. Pada Perjanjian Lama, Musa mengalami tekanan dan keterdesakan menghadapi bangsa Israel yang kelaparan dalam perjalanan melewati padang guru.
Yesus tampil sebagai figur yang membebaskan manusia
dari situasi penderitaannya. Ia memberi makan kepada lima ribuh orang pria,
hasil dari lima roti dan dua ikan yang diberkati-Nya dan dibagi-bagikan.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan sabda Yesus
pada saat dicobai di padng gurun. Yesus berkata kepada iblis si penggoda, “manusia
tidak hidup dari roti saja, melainkan dari setiap sabda Tuhan.”
Yesus adalah Sang Sabda. Ia adalah sumber kehidupan
kekal dan abadi. Ia tidak sekedar memberikan kelegaan fisik, melainkan kelegaan
batin. Ia tidak hanya membebaskan manusia dari rasa haus dan lapar, namun dari
perasaan tertindas, beban-beban hidup. Ia membawa kehidupan yang abadi bagi
manusia dengan mengorbankan tubuh dan darah-Nya sendiri.
Marilah kita selalu menggantungkan dan memasrahkan
seluruh diri kita bukan kepada hal-hal fisik yang fana, melainkan kepada Yesus
Sang Sabda yang memberi hidup kekal kepada kita. Kita pun belajar dari Yesus untuk selalu
memiliki hati yang tergerak oleh belas kasihan kepada sesama.
Hati yang berbelas kasih kepada sesama dapat kita
nyatakan dalam sikap kepedulian kita terhadap keluarga kita, dalam tugas dan
pekerjaan kita sebagai pendidik yang memberi kelimpahan bekal pengetahuan kepada
anak-anak didik, sebagai imam, dan sebagai biarawan-biarawati yang memberikan teladan
yang baik bagi umat dengan kesetiaan dan pengorbanan diri dalam melayani umat di
tempat tugas kita masing-masing. Tuhan memberkati kita sekalian, amen
Posting Komentar untuk "Renungan Harian – Pekan Biasa XVIII; Senin, 4 Agustus 2025; Peringatan Wajib St. Yohanes Maria Vianney, Imam"