Bacaan I. Im. 23:1.4-11.15-16.27.34b-37; Bacaan Injil. Mat.13:54.55.56b-58
“Bentuklah diri untuk selalu setia dan mampu bertahan dalam kesulitan apapun”
Saudara-saudari terkasih, kita pasti pernah
mengalami penolakan-penolakan dalam hidup. Pendapat kita tidak diterima orang
lain, kehadiran kita diragukan di dalam kelas, atau kita tidak diperhitungkan
karena kondisi keluarga kita yang biasa-biasa, sederhana, dan miskin.
Yesus pun mengalaminya. Saat tampil di kampung halaman-Nya
dan mengajar di rumah ibadat mereka, ada orang yang tajub sekaligus meragukan
dan menolak-Nya. Mereka menilai Yesus dari latar belakang fisik-jasmani belaka
yakni sebagai anak tukang kayu, anak dari Maria, dan juga memiliki
saudara-saudara.
Yesus menyadari dan menerima semua yang terjadi pada
diri-Nya tanpa berkecil hati, menyerah, dan mundur dari misi yang dijalani-Nya
di dunia yaitu mewartakan Kerajaan Allah. Ia mengatakan, “Seorang nabi
dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.”
Marilah kita belajar dari teladan hidup Yesus. Sadarlah
bahwa sebagai pengikut Kristus, kita tidak bisa terhindar dari tantangan dan
kesulitan. Terkadang kesulitan itu muncul dari orang-orang yang dekat dan
mengenal kita.
Maka, kita harus realistis dan mampu menerima segala
macam situasi yang tidak menyenangkan hati kita. Kita harus berani dan tegar
menghadapi penolakan-penolakan sebesar atau sekecilnya apapun penolakan itu.
Semoga kita tetap menjadi pengikut Kristus yang sejati 🙏🙏
BalasHapus