Renungan Harian – Pekan Biasa XVII; Minggu, 27 Juli 2025 – Hari Orang Tua, Kakek, dan Nenek Sedunia; (Bac. I. Kej. 18:20-33; Bac. II. Kol. 2:12-14; Bac. Injil. Luk. 11:1-13)

 



"Mintalah maka akan diberi, carilah maka akan mendapat, dan ketoklah maka pintu dibukakan"

Saudara-saudari terkasih, Abraham melakukan tawar-menawar dengan Allah. Ia memohon agar Allah tidak memusnahkan Sodom dan Gemora akibat banyaknya keluh-kesah dan beratnya dosa. Abraham bertanya kepada Allah, "Sekiranya ada sekian orang yang benar, apakah Engkau memusnahkan seluruh kota itu? Allah menjawab, "Aku takkan memusnahkannya."

Kasih Allah melebihi banyaknya kelemahan dan dosa manusia. Dalam surat kepada Jemaat di Korintus, Paulus berkata, "Dahulu kamu mati karena pelanggaran dan karena tidak disunat secara lahiriah. Tetapi kini Allah menghidupkan kamu bersama Kristus sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita."

Tidak ada alasan apapun bagi kita untuk mengeluh seperti orang-orang kota Sodom dan Gemora. Kita mestinya bersyukur kepada Tuhan di dalam hidup, karena Ia selalu menyediakan rahmat-Nya bagi kita.

Ketika seorang murid meminta Yesus untuk mengajarinya cara berdoa, Yesus berkata, "Katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, berilah kami makanan yang secukupnya, dan ampuni dosa-dosa kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."

Yesus menghendaki agar kita mengindari dan menjauhkan diri dari sikap dan kebiasaan suka mengeluh. Kita mengeluh terhadap keterbatasan diri, situasi atau lingkungan sekitar kita, maupun terhadap sesama. Sebaliknya kita diajak oleh Yesus untuk selalu bersyukur, berpengharapan pada Tuhan, dan memohon rahmat-rahmat-Nya bagi kelangsungan hidup kita. 

Yesus berkata kepada kita semua, "Mintalah, maka kamu akan diberi, carilah maka kamu akan mendapat, dan ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu." Tuhan memberkati kita sekalian, amen.

Posting Komentar untuk "Renungan Harian – Pekan Biasa XVII; Minggu, 27 Juli 2025 – Hari Orang Tua, Kakek, dan Nenek Sedunia; (Bac. I. Kej. 18:20-33; Bac. II. Kol. 2:12-14; Bac. Injil. Luk. 11:1-13)"