Bacaan I (Yes. 66:10-14c); Bacaan Injil (Mat. 18:1-5)
"Siapa menyambut anak kecil dalam nama-Ku, ia menyambut Aku"
Saudara-saudari
terkasih, beriman tidak cukup hanya dengan berkata namun bertindak. Kita
dituntut untuk oleh Allah untuk beriman secara dewasa. Iman yang dewasa
ditunjukkan oleh orang yang tahu benar tentang siapa yang diimani dan bagaimana
menampilkan hidup sebagaimana dikehendaki oleh yang diimaninya.
Yesus
adalah idola kita. Kepadanya kita beriman, dan hanya Dialah yang patut
diteladani. Ia mengangkat anak kecil sebagai bahasa simbolik. Ia bukan
bermaksud mengatakan kepada kita yang dewasa untuk menjadi remaja bahkan
kekanak-kanakan. Ia menyadarkan kita akan makna dari sebuah simbol anak kecil.
Yesus
berkata, “Sesungguhnya, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil
ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Oleh sebab itu, siapa saja
yang merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar
dalam Kerajaan Surga. Siapa yang menyambut seorang anak seperti ini dalam
nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Yesus
meminta kita kaum cendekiawan untuk merunduk tanpa angkuh, penguasa yang harus jujur,
adil dan merakyat, kaum kaya raya yang sederhana, tokoh agama yang menjadi
panutan, pendidik dan orang tua yang lemah lembut dan pengasih. Semua status
dan jabatan adalah milik Tuhan. Tuhanlah fokus iman dan teladan beriman kita,
bukanlah jabatan atau status sosial. Tuhan memberkati kita sekalian.
Posting Komentar untuk "Renungan Harian – Pekan Biasa XXVI; Rabu, 1 Oktober 2025"